V for Vendetta (2005)
Film ini
diangkat dari sebuah Novel berjudul V for Vendetta karya Alan Moore dan
David Lloyd. V for Vendetta mengambil latar belakang Inggris di era
masa depan ketika berada di bawah kepemimpinan rezim yang totaliter. Hal
ini bermula sesaat pasca-perang dunia yang meluluhlantakkan berbagai
negeri. Kekacauan merebak dimana-mana, kelaparan, penyakit dan juga
angka kematian yang begitu tinggi. Hal ini akhirnya yang menjadi
pembenaran bagi seorang politikus yang ambisius untuk meraih
kekuasaannya dengan menerapkan pola kekuasaan yang fasistik. Semua
dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan sipil, bahkan juga termasuk
dalam berpendapat dan menjadi berbeda. Bahkan juga di dalamnya, memeluk
agama lain selain satu agama yang ‘direstui’ oleh pemerintah, dianggap
sebagai sebuah kejahatan. Dalam satu bagian, dikisahkan bagaimana
seseorang dapat ditangkap hanya karena memiliki Al-Qur’an. Film,
buku-buku sastra dan bahkan juga karya-karya seni dilarang.
Di tengah
kondisi demikian, seorang individu yang menyebut dirinya V, dengan
mengenakan kostum ala Guy Fawkes mulai mengambil tanggung jawab atas
semua hal yang terjadi dan mulai melancarkan propaganda yang dikenal
dengan istilah "propaganda by deed". V menyadari bahwa kesalahan suatu
negeri memang tidak dapat ditudingkan begitu saja pada para birokrat dan
politisi, karena bagaimanapun juga, para penguasa fasis tersebut bisa
berada di kekuasaannya karena publik membiarkannya (dengan berbagai
alasan, seperti ketakutan dan ketidak pedulian). Dalam satu episode, V
mengatakan pada publik melalui televisi bahwa, “untuk mengetahui siapa
yang bersalah atas semua yang terjadi, mari kita menatap cermin.”
Maka aksi V
yang dimulai pada tanggal 5 November dimulai. Tanggal ini sendiri
dipilih untuk menghormati tanggal di mana Guy Fawkes melakukan aksi
peledakkan gedung parlemen Inggris pada abad ke-17 yang gagal—kisah
mengenai Guy Fawkes sendiri adalah kisah yang nyata terjadi. Satu
persatu para politikus, yang merupakan sejumlah tokoh penting dari
partai politik yang berkuasa, menemui ajalnya. Hal ini berkaitan dengan
‘dosa-dosa’ para politikus tersebut pada masa lampau yang telah memilih V
sebagai salah satu korbannya. Plot pemberontakan itu sendiri disusun
oleh V sedemikian rupa sehingga dalam waktu satu tahun (dari tanggal 5
November ke 5 November tahun berikutnya), yang diharapkan seluruh
kekuasaan fasis akan runtuh.
Film ini
disutradarai oleh James McTeigue dan diproduksi oleh Joel Silver (salah
seorang produser film tersukses di Hollywood) dan Wachowski bersaudara
(Andy Wachowski dan Larry Wachowski), yang juga menjadi penulis skenario
dalam film ini. Pemeran utama dalam film ini diperankan oleh Natalie
Portman yang berperan sebagai Evey Hammond dan Hugo Weaving sebagai V,
Stephen Reasebagai Finch, serta John Hurt sebagai Sutler.
0 komentar:
Posting Komentar